Home » » Tips sehat di awal kehamilan

Tips sehat di awal kehamilan

Written By amalinakayyisah on Sabtu, 13 Oktober 2012 | 16.38

Setiap muslimah pasti bahagia menyambut kehamilannya. Namun, dibalik kebahagiaan tersebut, ada tanggung jawab yang juga harus dijaga oleh ibu hamil. Karena ketika hamil, ia tak hanya menjaga kondisi tubuhnya saja, namun juga janinnya. Apalagi pada kehamilan awal atau trimester pertama. Berikut Tips sehat di awal kehamilan .

Dr Didi Darmahadi Dewanti SpOG mengatakan, tiga bulan pertama kehamilan adalah fase krusial. Pada fase ini juga akan diketahui, janin akan terus tumbuh atau tidak.

"Pada tiga bulan pertama, dikatakan krusial karena pada masa ini masa pembentukkan awal janin. Karena itu dikatakan penting," jelas dr Didi.

Pada pertumbuhan awal ini, banyak yang harus diperhatikan. Suplemen juga harus diberikan agar tidak terjadi kecacatan pada bayi ketika sudah lahir. Pada kehamilan muda, hormon kehamilan meningkat, akhirnya banyak gejala yang akan muncul seperti mual dan muntah.

Mual dan Muntah

Dr Didi melanjutkan, mual dan muntah yang dialami ibu hamil adalah gejala alami dan bersifat fisiologis. "Justru saya senang jika pasien saya mual dan muntah, karena itu juga salah satu yang menandakan bahwa janinnya tumbuh. Namun memang tidak semua ibu hamil mengalami mual dan muntah" imbuh dokter spesialis kandungan yang juga menjadi manager bussines development di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya ini.

Namun mual dan muntah yang dialami ibu hamil di trimester awal ini seharusnya jangan dijadikan alasan untuk tidak mengonsumsi makanan sehat. Karena makanan sehat merupakan satu tips yang harus dilakukan jika Anda ingin janin tetap sehat di awal kehamilan. Tips lain yang diberikan dr Didi agar kehamilan tetap sehat adalah:
  1. Jika memang masih mengalami mual dan muntah, dr Didi menyarankan, ibu hamil tidak perlu ngoyo memaksa makan yang terlalu banyak yang akan membuat Anda muntah. Santai saja menghadapi kehamilan awal Anda. Nikmati semua prosesnya, jangan menganggap mual dan muntah tersebut adalah beban. Hal ini merupakan hal alami yang memang harus Anda alami.
  2. Lebih baik makan sedikit demi sedikit namun sering. Pilih diet yang bergizi seimbang. Jika Anda tidak bisa makan nasi, Anda boleh menggantinya dengan nyemil.
  3. Silahkan makan apa saja yang ibu hamil suka. Dr Didi juga menambahkan, Anda boleh mengonsumsi apa saja asal Anda tidak alergi pada makanan tersebut. Dokter kandungan yang satu ini mengatakan, tidak ada pantangan makanan bagi ibu hamil. "Ibu hamil tidak boleh makan nanas atau durian itu merupakan mitos. Jadi jika Anda ingin mengonsumsi nanas, silahkan. Namun tentu makanlah secukupnya, berlebihan juga tentunya tidak baik." jelasnya.
  4. Suplemen penting yang dibutuhkan yaitu asam folat. Asam folat sangat diperlukan untuk pembentukan dan pertumbuhan janin. Asal folat bisa didapatkan pada daging, sayuran, atau buah - buahan. Bisa juga didapatkan dari susu khusus ibu hamil. "Namun susu untuk ibu hamil ini tidak bersifat wajib. Anda yang intoleran terhadap susu tidak perlu mengonsumsi susu. Cari sumber asam folat dari makanan lain," katanya. Camilan di trimester pertama merupakan fase krusial yang harus dijaga. Sebab pada masa tersebut sedang terjadi proses pembentukkan janin. Karenanya, ibu hamil harus banyak mengonsumsi suplemen penting, yaitu asam folat, mengatur diet bergizi, dan istirahat yang cukup.
  5. Jika Anda mengalami hyperemesis (mual dan muntah yang berlebihan), maka usahakan segera periksakan diri ke dokter. Tak perlu panik, janin Anda tetap bisa tumbuh dengan baik walau Anda mual dan muntah (selama tidak ada gangguan kehamilan lain). Pemeriksaan dokter dibutuhkan untuk menjaga agar Anda tidak dehidrasi karena hyperemesis yang Anda alami. 
  6. Wanita hamil boleh saja beraktifitas seperti biasa. Misalnya jika Anda adalah wanita karier, maka bekerjalah seperti biasa. Namun jika sudah ada alarm seperti nyeri atau kram perut atau bahkan keluar flek, maka Anda harus bedrest. "Itu merupakan alarm tubuh bahwa Anda dan janin membutuhkan istirahat lebih. Masalah seperti nyeri atau flek, bisa diatasi hanya dengan bedrest atau istirahat. Tentunya jika tidak ada gangguan lain dan jika pertumbuhan janin normal," papar dr Didi.
  7. Pemberian luteal support atau penguat kehamilan boleh diberikan jika memang dirasakan kehamilan Anda membutuhkannya. Biasanya pada kondisi pernah mengalami keguguran, maka obatobat luteal support yang bersifat menguatkan bisa Anda konsumsi (sesuai resep dokter).
  8. Pada Ibu hamil yang pernah mengalami keguguran, dr Didi juga menyarankan untuk lebih banyak beristirahat dan lebih memperhatikan kehamilan. Kenali penyebab keguguranterdahulu dan waspadai pada kehamilan berikutnya.
Sumber : Nurani

Demikian tips sehat di awal kehamilan atau trismester kehamilan pertama, semoga berguna. Trmkash
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Translate

 
Author : Desain Blog
Copyright © 2013. Amalina Kayyisah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger
-->