Home » » Tips atasi gangguan keseimbangan pada anak

Tips atasi gangguan keseimbangan pada anak

Written By amalinakayyisah on Senin, 03 Juni 2013 | 08.25

Ketika anak belajar berjalan dan si kecil kerap jatuh, maka hal itu bisa dikatakan wajar. Namun, bagaimana ketika anak yang sudah bisa berjalan tiba-tiba sering jatuh. Hal ini perlu diwaspadai. Bisa saja si kecil mengalami gangguan keseimbangan atau kelainan otot dan tulang di kaki. Berikut Tips atasi gangguan keseimbangan pada anak


Melihat anak bermain menikmati dunianya tentu sangat menyenangkan. Bagi si kecil yang sudah bisa berjalan, biasanya mereka lebih suka bermain sambil berlari. Tentu orang tua tak perlu terlalu khawatir, namun Anda perlu memperhatikan pula. Seberapa sering si kecil jatuh saat berjalan atau berlari. Sesekali anak terjatuh memang wajar, namun jika terlalu sering, maka Anda perlu waspada.

Menurut dr Asra Al Fauzi SpBS, konsultan Brain & Spain Center, Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya (RSMKS), "Bila anak sering jatuh saat jalan atau lari, kita harus waspada adanya kemungkinan gangguan koordinasi gerak atau gangguan keseimbangan (gait disturbance)" ungkapnya saat ditanya gejala ketika si kecil sering jatuh.

Lalu, kapan si kecil bisa dikatakan sering terjatuh? dr Asra memberikan penjelasan, "Biasanya guru dan orang tua bisa melihat saat aktivitas berlari dan berjalan tidak seperti anak sebayanya. Sering tertinggal saat olahraga, sering jatuh, dan menunjukkan posisi tertentu yang tidak lazim saat jalan atau berlari. Kadang bisa terjadi anak sendiri malas untuk melakukan aktivitas."

Masih menurut dokter spesialis bedah syaraf ini, berkenaan dengan anak kecil yang sering jatuh ini, keadaan tersebut bisa diakibatkan banyak faktor. "Bisa karena faktor kelainan otot dan tulang di kaki dan pinggul sampai kelainan di tulang belakang dan otak yang mengatur koordinasi dan keseimbangan saat bergerak," jelasnya. Atau bisa juga karena kelainan syaraf. Pada otak kecil (cerebellum) kita ada salah satu syaraf yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan dan koordinasi.

Karena itu, ketika buah hati kerap terjatuh, bisa saja sedang ada kelainan pada syaraf tersebut. Lebih lanjut dr Asra melanjutkan, kurangnya anak dalam mengatur keseimbangan bisa terjadi karena gangguan perkembangan otak itu sendiri.
"Bisa juga karena ada sesuatu yang menekan saraf seperti Arnold Chiari malformation (ACM) , tumor , kista otak , pendarahan atau  beberapa penyakit lainnya," imbuhnya.

Karena banyak faktor tersebut, ketika Anda sudah merasa bahwa si kecil tergolong sering terjatuh atau sering hilang keseimbangan, maka dr Asra menyarankan untuk memeriksakan si kecil ke dokter. Dengan begitu, dapat segera dilakukan diagnosis. Setelah didiagnosis, maka buah hati Anda bisa Iangsung mendapat penanganan dan terapi yang tepat.

Terapi yang diberikan juga harus sesuai dengan penyebabnya. Untuk membantu pemulihan, biasanya akan dilakukan penanganan spesifik sampai fisioterapi. "Selama diagnosis dan masa terapi memang harus disampaikan ke anak atau gurunya untuk mengawasi dan menghindarkan anak dari kegiatan yang bisa membahayakan anak agar tidak jatuh saat beraktivitas," papar dr Asra.

Selain itu, bila si kecil kerap terjatuh karena gangguan saraf sebagai penyebabnya dan usia masih torgolong muda, makanan berprotein tinggi juga akan sangat membantu penyembuhan seperti ikan laut , buah dan sayuran.

Semoga Tips atasi gangguan keseimbangan pada anak dapat berguna

Sumbr : Nurani
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Translate

 
Author : Desain Blog
Copyright © 2013. Amalina Kayyisah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger
-->