Home » » Tips membentuk anak mandiri

Tips membentuk anak mandiri

Written By amalinakayyisah on Kamis, 18 April 2013 | 12.50

Memiliki kedekatan emosional dengan anak tentunya sangat baik. Tetapi apabila kedekatan tersebut sudah berlebihan sehingga menyebabkan anak terkesan menempel terus kepada bunda atau ayah maka diperlukan solusi yang tepat agar anak bisa lekas mandiri dan dewasa.

ARDINA (30) merasa kewalahan karena buah hatinya memiliki kelekatan berlebihan padanya sehingga mau melakukan aktivitas untuk dirinnya sendiri pun tidak bisa. Seperti ketika akan shalat, si kecil merengek untuk ikut. Bahkan ketika akan ke toilet pun dia tidak mau terpisah dari sang bunda. Padahal dia melihat anak-anak lain seusia anaknya sudah mulai mandiri dan tidak terlalu lekat dengan ibunya. Saat ini Aira putrinya baru berusia 2,5 tahun.

Menurut Sarwendah Mpsi Psi , apa yang terjadi pada putri Ardina masih dalam kewajaran. Menurut psikolog yang akrab disapa Wendy ini, kelekatan anak pada salah satu orang tuanya baru tampak setelah usia 6 bulan, anak yang pada usia dua tahun kelekatan pada orang tuanya sudah mulai berkurang. Sebaliknya, ada juga anak usia di atas tiga tahun yang masih memiliki kelekatan berlebihan pada salah satu orang tuanya.

Penyebabnya :

"Banyak faktor yang menyebabkan kelekatan anak berlebihan," jelas dosen psikologi dari Unersitas 17 Agustus Surabaya ini. Salah satu penyebabnya adalah pemberian ASI (air susu ibu) yang telalu lama seperti hingga usia 3-4 tahun.

Dijelaskan oleh Wendy bahwa ada ketergantungan anak kepada ibu ketika ASI masih diberikan. "Tetapi bukan berarti ASI tidak diberikan agar kelekatan berkurang, jelasnya. Karena pemberian ASI sangatlah penting, namun pemberiannnya seharusnya sesuai dengan kebiasaan umum, yaitu eksklusif enam bulan, lalu dilanjutkan hingga dua tahun.

Penyebab kedua adalah orang tua yang terlalu protektif pada anak. Misalnya anak tidak diizinkan diajak oleh orang lain meskipun dikenal baik oleh keluarga. Anak terbiasa hanya dalam pengasuhan ibu sehingga anak tidak terbiasa bersosialisasi dengan orang lain di Iingkungannya.

"Tidak sedikit orang tua yang khawatir jika anaknya diasuh oleh orang lain, terutama bagi orang tua yang baru memiliki anak," jelasnya.

Tips dan cara Cara membuat anak mandiri , tidak lengket kepada orang tua :

Cara pertama untuk mengatasi anak yang lengket dengan orang tua adalah dengan mengenalkan anak kepada lingkunganya. Carannya bisa dengan mengajak berkunjung ke rumah saudara atau teman yang memiliki anak usia sebaya dengan anak Anda. Bisa juga mengajak anak bermain ke taman atau ke tempat-tempat umum lainnya.

"Sesekali ajaklah anak bermain ke tempat umum, kemudian di sana berikan wawasan kepada anak bahwa teman-teman dia yang lainnya bisa melakukan aktivitas secara mandiri," ujar Wendy memberikan contoh. Namun Wendy mengingatkan bahwa saat memberikan contoh tersebut, jangan sampai terkesan orang tua membanding-bandingkan.

Cara lain untuk mengenalkan anak bersosialisasi yaitu dengan memasukkan anak ke pendidikan dini seperti play group atau PAUD. "Meskipun awalnya anak belum mau ditinggalkan, namun lama- lama dia akan terbiasa dengan lingkungan sekolahnya," jelas psikolog berkacamata ini.
Ada beberapa tips saat kita hendak meninggalkan buah hati misal di taman bermain atau di PAUD diantaranya:
  • Gendong si kecil dan ajaklah ia berjalan-jalan ceritakan tentang hal-hal yang menyenangkan dan aktivitas yang akan dilakukannya.
  • Cobalah mengambil mainan favoritnya.
  • Ketika akan pergi, mengucapkan selamat tinggal sambil menyakinkannya bahwa ibu akan segera kembali.
  • Usahakan untuk tidak menyelinap pergi ketika si kecil tidak melihat. Karena hal ini akan membuat si kecil merasa khawatir bahwa ibunya akan pergi dan tidak akan kembali.
  • Jika sudah pergi, jangan kembali lagi hanya untuk memeriksakan apakah ia baik-baik saja atau tidak. Karena hal ini hanya akan meningkatkan kesedihan si kecil dan air matanya.
Dengan mengenalkan lingkungan baru tersebut, anak-anak akan memiliki aktivitas sendiri sehingga ketergantungann pada orang tuannya akan sedikit terkurangi.

Dijelaskan juga oleh Wendy, awalnya si kecil akan merasa kurang nyaman jika harus berinteraksi dengan orang lain. Biasanya dia akan menangis jika merasakan kurang nyaman. Namun disarankan oleh Wendy, saat melatih anak, orang tua harus siap. Artinya ketika anak merengek dengan cara menangis, jangan terlalu diambil hati.

"Memang harus sedikit tega, karena jika setiap anak -nangis lalu dikabulkan, maka tangisan itu bisa menjadi senjata bagi anak," ungkapnya.


Semoga Tips mengatasi anak yang manja / lengket kepada orang tua dapat sedikit mendapat pelajaran cara mendidik anak yang baik

Sumber : nurani , detik.com
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Translate

 
Author : Desain Blog
Copyright © 2013. Amalina Kayyisah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger
-->